Berendam di Pantai, Kaki Remaja Australia Tiba-tiba Berlumuran Darah
Sam Kanizay (16) mendapati kakinya berlumuran darah usai berendam di Pantai Brighton, Melbourne, Australia. Sam mengaku tak merasakan apa-apa meskipun darah terus mengucur deras.
Dilansir dari BBC, Rabu (9/8/2017), peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (5/8) malam lalu. Dua rumah sakit tak mampu mengidentifikasi apa penyebab serangan yang dialami Sam.
"Terlihat seperti luka-luka akibat peperangan... Seperti akibat suatu serangan granat. Penuh berlumur darah," kata Jarrod Kanizay, ayah Sam, kepada BBC.
Ketika rumah sakit belum ada yang mampu mengidentifikasi penyebab kaki Sam berdarah, sang ayah memilih kembali ke pantai dan mencari tahu apa yang ada di sana. Jarrod lantas menemukan banyak makhluk-makhluk aneh dan kemudian menangkapnya dengan jaring.
"Kami memperoleh ribuan serangga-serangga kecil seperti tungau ini yang lalu dikirim ke para ahli," ujar Jarrod.
Jarrod kemudian mengirim sampel serangga-serangga itu ke ahli biologi kelautan di Museum Victoria.
Ahli biologi kelautan, Dr Genefor Walker-Smith, yang melihat beberapa sampel tersebut, mengatakan kepada koran Herald Sun bahwa serangga-serangga ini kemungkinan adalah amphipod bernama latin lysianassid amphipods, atau lalat laut.
"Jika tidak ada mereka, laut akan penuh dengan bangkai ikan dan bangkai burung," ujar Dr Genefor Walker-Smith kepada Australian Broadcasting Corp.
Akan tetapi, pakar lainnya, Dr Murray Thomson dari University of Sydney, meyakini makhluk itu termasuk isopod dari krustasea, keluarga binatang air yang berkulit keras seperti udang dan kepiting. Hewan yang menyerang Sam Kanizay dipercaya adalah cirolana harfordi.
Amphipod umumnya menyantap bangkai hewan laut, seperti ikan dan kepiting. Mereka sendiri adalah santapan hewan laut lainnya yang lebih besar. Dr Thomson mengatakan isopod biasanya menyantap bangkai ikan dan cacing laut.
0 komentar:
Posting Komentar