Selain Kibaskan Mukena, Guru Agama Pukul Pakai Tangan dan Sepatu?
Darmawati, guru mata pelajaran agama di SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan, ternyata tak hanya menggunakan mukena untuk memukul pundak siswinya, AY. Ia diduga pula menggunakan tangan dan melempar sepatu ke arah kerumunan siswi yang berkeliaran saat waktu salat zuhur tiba.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Parepare, Syukur Salman. Ia menjelaskan bahwa dirinya telah mencari tahu kebenaran kronologi kejadian karena setelah insiden mukena itu mencuat karena ada banyak versi cerita yang beredar di masyarakat.
"Ada banyak versi, saya sempat bingung, makanya saya tanya langsung ke bu Darma," ucap Syukur kepada Liputan6.com, Senin (31/7/2017).
Syukur menyebutkan, dari cerita yang didengarnya dari banyak sumber, Darmawati sendiri mengaku bahwa ia menggunakan mukena lalu memukul pundak AY. Ada yang mengatakan bahwa guru agama itu menggunakan tangan lalu memukul kepala AY berkali-kali. Ada pula yang menerangkan bahwa sang guru agama menggunakan sepatu.
"Jadi tidak ada yang salah, memang benar kalau selain pakai mukena, bu Darma juga pakai tangan dan sepatu," Syukur menerangkan.
Namun, ia mengungkapkan, bila dikatakan Darmawati menggunakan tangan memukul kepala siswinya, hal itu tidak benar. Sebab yang dipukul itu di bagian pundak dan lengan.
"Tidak ada pemukulan di bagian kepala, hanya di bagian bahu, itu pun katanya tidak keras," kata dia.
Syukur menjelaskan pula, soal memukul menggunakan sepatu itu juga tidak benar. Darmawati menggunakan sepatu itu bukan memukul, tapi melempar. "Sepatu itu dilempar ke arah kerumunan siswa yang berkeliaran saat waktu salat zuhur berjemaah tiba, menurut bu Darma tidak ada yang kena lemparan sepatu itu," ia menambahkan.
Syukur menilai, semua tindakan yang dilakukan Darmawati tidak ada yang salah. Menurutnya dia, semua masih dalam batas kewajaran karena hal itu dilakukan demi membangun disiplin akhlak siswa dan siswinya.
"Ini kan demi kebaikan anak didik juga, demi akhlak mereka, agar mereka disiplin. Orangtua mana yang mau melihat anaknya tidak baik, sementara guru itu kan orangtua anak di sekolah," tutur dia.
Ketua IGI Parepare itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan mengajukan banding di Pengadilan Negeri Parepare. Ia juga berjanji akan mengawal kasus Darmawati atau insiden mukena itu hingga tuntas. Sebab, menurut dia, tidak seharusnya guru dihukum demi mendisiplinkan anak didiknya.
"Jika perlu kita pakai pengacara, kami dari IGI siap patungan untuk membayar pengacara yang bagus. Bendahara IGI pusat juga siap membantu," kata Syukur.
Sebelumnya, Darmawati, guru mata pelajaran agama di SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan, divonis tiga bulan penjara dengan masa percobaan tujuh bulan oleh Pengadilan Negeri Parepare pada Jumat, 28 Juli 2017. Ia dianggap bersalah memukul siswinya yang berinisial AY saat waktu salat zuhur tiba.
Dari informasi yang diperoleh Liputan6.com, kejadian itu terjadi pada Februari 2017 lalu. Saat itu, sejumlah siswi berkeliaran saat masuk waktu salat zuhur.
Darmawati kemudian menegur mereka dengan mengibaskan mukena di pundaknya hingga mengenai AY. Orangtua AY yang menerima laporan dari anaknya tidak terima dan melaporkan insiden mukena tersebut ke pihak kepolisian.
Sudirman Said Tidak Khawatir Bertarung di 'Kandang Banteng'
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said tidak khawatir dengan julukan 'kandang banteng' bagi Jawa Tengah, termasuk dalam urusan pemilihan gubernur. Menurutnya kini sosok yang bisa menyentuh hati rakyat dan membawa ide perubahan lebih diutamakan.
Kandang Banteng sendiri merujuk kekuatan politik PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah yang sudah beberapa kali unggul dalam pemilihan kepala daerah. PDIP juga menjadi partai yang bisa mengusung sendiri calonnya.
Menurut Sudirman Said, jika dirinya maju dalam Pilgub Jateng, tujuannya bukan untuk menaklukkan sang banteng melainkan menyentuh hati rakyat.
"Yang direbut itu bukan menaklukan siapapun, tapi sentuh hati rakyat," kata Sudirman di sela acara workshop bertajuk 'Masa Depan Baru Jawa Tengah' di Hotel UTC, Semarang, Minggu (30/7/2017) malam.
Ia memahami untuk bisa dipilih rakyat memang masuk lewat partai politik, namun menurutnya figur pribadi juga penting sehingga 'warna' partai menurutnya bukan satu-satunya penentu.
"Saya tidak khawatir dengan warna-warni partai. Memang masuknya dengan partai politik, tapi figur juga penting," jelasnya.
Sudirman Said sendiri sudah berkeliling hampir separuh Jawa Tengah untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Pria asal Brebes, Jawa Tengah, itu juga mengakui sudah berkomunikasi dengan beberapa partai politik antara lain PKS, Gerindra, PAN dan PPP.
"Karena banyak sahabat di partai politik. Tidak menutup kemungkinan partai lain," tegasnya.
Ia menegaskan waktu untuk masuk ke Pilgub Jawa Tengah masih cukup jauh sehingga ada waktu untuk memikirkannya. Selain itu Sudirman juga masih berharap persetujuan dan 'panggilan'.
"Kalau dibutuhkan saya siap, tetapi saya membatasi diri dengan sikap terpanggil," ujarnya.
"Jalan masih panjang. Saya ulangi, saya bukan bagian partai politik. Tugas saya berikhtiar secara sehat, serius, bersungguh-sungguh dari panggilan itu," imbuh Sudirman.
Seorang konsumen merekam video yang menampilkan dirinya sedang marah besar kepada petugas minimarket lantaran ia merasa dicurangi saat bertransaksi.
Video tersebut diunggah di akun Facebook bernama CekKTP pada Sabtu (29/7/2017).
Dalam video tersebut terlihat suasana di dalam minimarket dan konsumen ini tengah menginterogasi dua petugas yang melayaninya saat itu.
Diketahui, kejadian ini terjadi di sebuah minimarket yang berlokasi di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Konsumen ini ngamuk lantaran dirinya mendapati perbedaan harga dari barang yang ia beli.
Saat itu ia membeli sebuah sikat gigi yang harganya Rp 10.700 sesuai yang tertera di display harga.
Namun, ia terkejut pada saat membayarnya di kasir, harga sikat gigi tersebut berubah menjadi Rp 17 ribu.
Tak terima, ia pun menginterogasi kedua petugas minimarket yang sedang bertugas saat itu dan menanyakan mengapa harganya bisa berbeda antara display dengan saat dibayar.
Kedua petugas yang diinterogasi tersebut tampak terbata-bata menjawab pertanyaan dari konsumen tersebut.
Berdasarkan video tersebut, petugas itu menjelaskan perbedaan harga yang terjadi lantaran pihaknya telah salah meletakkan barang yang semestinya.
Namun, konsumen tersebut tampaknya tidak menerima alasan dari petugas itu, ia masih menganggap bahwa pihak minimarket tersebut melakukan kecurangan.
Menurutnya, kesalahan tersebut tidak masuk akal, mengingat minimarket itu buka 24 jam dan dikhawatirkan akan memakan banyak korban tak hanya dirinya saja.
Bahkan, saking kesalnya dan mendapatkan alasan yang masuk akal, konsumen tersebut sampai berkata-kata kasar di depan petugas.
Petugas yang terus dimarahi oleh konsumen itupun hanya bisa mendengarkan dan diam tertunduk.
Tak berhenti sampai di situ, konsumen itu juga meminta nomor dari manajer atau ketua toko yang bertanggung jawab atas kinerja di minimarket di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah tesebut.
Video pun berakhir saat petugas itu akhirnya memberikan nomor atasannya dalam secarik kertas.
Aksi Nekat Pengendara Motor Lewati JLNT Casablanca'
Ulah para pemotor nekat yang melintas di Jalan Layang Non Tol Casablanca (JLNT) beberapa hari terakhir menjadi sorotan. Sebuah video amatir yang viral di media sosial menunjukkan puluhan motor melaju melawan arus kendaraan yang menuju arah Tanah Abang.
Padahal, seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Kamis (27/7/2017), motor dilarang melintas di JLNT Casablanca.
Sementara itu, upaya polisi merazia pemotor bandel pada Selasa lalu nampaknya belum membuat jera. Masih ada saja pemotor yang nekat menerobos sehingga terpaksa dikenai tilang sebesar Rp 500 ribu.
Para pemotor berdalih demi menghemat waktu nekat melanggar aturan. Mereka rela menantang bahaya untuk menghindari kemacetan panjang di bawah jalan layang.
Berbeda dengan JLNT Casablanca, larangan melintas di JLNT Antasari di Jakarta Selatan dipatuhi para pemotor. Rabu 26 Juli 2017, tak terlihat satu pun pemotor melintas.
Salah satu alasannya ternyata karena banyaknya jalur alternatif. Sehingga, pemotor tak perlu nekat melintas di JLNT Antasari.
Keselamatan dan keamanan pengendara adalah dua alasan utama pemotor dilarang melintas. Sebab, infrastruktur JLNT Casablanca maupun lainnya memang tidak dirancang untuk kendaraan roda dua.
Pembatas jalan yang tidak terlalu tinggi, ditambah kencangnya angin di atas, dianggap membahayakan pemotor.
Saksikan aksi nekat pengendara motor saat melintasi JLNT Casablanca
Pesan Terakhir Mantan Kapolda Metro Jaya untuk Rizieq Shihab
Irjen Mochamad Iriawan resmi menanggalkan jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Sejumlah kasus besar ditangani Iriawan selama menjabat, salah satunya kasus dugaan pornografi berupa chat seks yang menyeret nama pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Iriawan berharap, kasus tersebut tetap berjalan hingga tuntas meski dia tak lagi memimpin Polda Metro Jaya. Iriawan pun menyampaikan pesan terakhirnya untuk Rizieq sebelum dia benar-benar meninggalkan Polda Metro Jaya.
"Kalau (pesan) saya sih, artinya proses hukum harus diikuti. Saya sampaikan equality before the law harus dijalankan. Jadi, itu pesan saya pada beliau," ujar Iriawan, di sela acara pisah sambut di Mapolda Metro Jaya, Rabu (26/7/2017).
Melepas jabatan Kapolda Metro Jaya, Iriawan kini diamanahkan sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops). Sementara, pucuk pimpinan Polda Metro Jaya kini dipegang oleh Irjen Idham Azis yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Iriawan menuturkan, dirinya tidak bisa lagi mengintervensi penanganan kasus dugaan pornografi yang menyeret Rizieq Shihab. Dia memercayakan penanganan kasus tersebut kepada penerusnya.
"Ya nanti terserah kapolda baru. Yang jelas kita udah maksimal pemeriksaan, kemudian sampai saksi ahli kita lakukan, ya," ucap dia.
Kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan Rizieq Shihab dan Firza Husein menyeruak pada akhir Januari 2017. Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan Rizieq dan Firza sebagai tersangka.
Bukan hanya itu, polisi juga telah memasukkan Rizieq dalam daftar pencarian orang (DPO). Status buron Rizieq dikeluarkan lantaran dia tak kunjung pulang ke Tanah Air untuk diperiksa.
Rizieq Shihab dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Sementara, Firza Husein dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto 29 dan atau Pasal 6 juncto 32 dan atau Pasal 8 juncto 34 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Keduanya terancam hukuman di atas lima tahun penjara."
Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk salah satu provinsi dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di pulau Sumatera. Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia www.bps.go.id, jumlah penduduk miskin di Sumsel per Maret 2017 berada di urutan keempat dari 10 provinsi di Sumatera.
Persentase penduduk miskin berada di angka 13,19 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 8,16 juta jiwa, atau sekitar 1,076 orang penduduk miskin di Sumsel.
Di Sumatera, urutan pertama persentase penduduk miskin ditempati oleh Provinsi Aceh sebesar 16,89, Bengkulu sebanyak 16,45 persen, dan Lampung sebesar 13,69 persen.
Dari data Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), Sumsel berada di urutan ketiga, yaitu sebesar 2,24 persen. Sedangkan Provinsi Aceh di angka 2,98 persen dan Bengkulu sebesar 2,85 persen.
Terpuruknya garis kemiskinan di Sumsel juga didukung oleh Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) dengan urutan ketiga tertinggi sebesar 0.60 persen dari Provinsi Aceh dan Bengkulu.
Sementara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 Sumsel mencapai Rp 7,89 triliun. Jumlah APBD itu terbesar ketiga di bawah Aceh yang sebesar Rp 14,76 triliun dan Sumut sebesar Rp 13,03 triliun.
Kepala BPS Sumsel Yos Rudiansyah membenarkan bahwa potret kemiskinan Sumsel berada di angka 13,19 persen. Namun ia melihat tingginya angka tersebut bisa dipengaruhi dari kebiasaan masyarakat Sumsel.
"Jadi bukan pendekatan sektoral, namun bisa dilihat dari ciri-ciri masyarakat miskin di Sumsel, kebanyakan bekerja di sektor pertanian dan berada di pedesaan," katanya kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu, ditulis Selasa , 25 Juli 2017.
Salah satu indikator menilai masyarakat miskin di Sumsel adalah besarnya pengeluaran per kapita per bulan. Di Sumsel sendiri, batas pengeluaran yaitu sebesar Rp 370.060 per kapita per bulan.
"Jika anggota keluarga berjumlah empat orang, maka dikali Rp 370.060, sehingga jumlahnya Rp 1.480.240. Jika di bawah angka itu, keluarga tersebut masuk kategori miskin," katanya.
Dari data yang dikumpulkan BPS Sumsel hingga Maret 2016, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masuk dalam kawasan termiskin tertinggi di Sumsel. Sedangkan kota Pagaralam berada di urutan terakhir dengan persentase sebesar 9,64 persen.
Salah satu rendahnya tingkat kesejahteraan warga Kabupaten Muratara, lanjutnya, karena kawasan ini termasuk daerah pemekaran.
Saat ditanya tentang angka kemiskinan di Sumsel itu, kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin, "Saya belum tahu, sebab indikatornya banyak. Nanti akan kita cek."
Pemerintah tidak mau setengah hati soal Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Organisasi itu resmi dibubarkan pekan lalu. Kini, aktivisnya juga diincar, terutama yang berstatus pegawai negeri sipil.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar PNS yang aktif di HTI untuk mengundurkan diri. Ia menjelaskan, PNS memiliki tugas utama melayani, bergerak, dan mengorganisasi masyarakat. Ketika penggerak masyarakat sudah anti-Pancasila, tentu bertentangan dengan tugas yang seharusnya dilakukan.
"Kalau dia sudah anti-Pancasila, padahal tugasnya adalah menjabarkan sila-sila Pancasila, membuat Perda, membuat kebijakan, dan sebagainya," Tjahjo menandaskan.
Tjahjo pun mengaku telah meminta kepala daerah untuk menyusuri jajaran PNS di wilayahnya yang aktif di HTI, baik sebagai anggota atau simpatisan.
Ia mengaku pihaknya telah mengirim surat kepada para kepala daerah untuk menyeleksi dengan benar PNS yang berafiliasi dengan HTI. Paling tidak, mereka harus disadarkan dan diingatkan bahwa pemahaman HTI bertentangan dengan Pancasila.
"Kalau enggak, harus disuruh mundur kan repot. Kalau dia sebagai pengurus, ya silakan mundur karena sudah kader," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Kata Tjahjo, mereka bisa tidak mundur asal memenuhi syarat. "Kalau anggota itu diukur keanggotaannya bagaimana. Jangan baru ikut dakwah, sehari, simpatisan kan enggak bisa (diminta mundur)," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 24 Juli 2017.
Ketika kepala daerah menemukan ada PNS yang pernah menjadi pengurus HTI, seleksi harus lebih ketat dengan cara pemanggilan langsung. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat berperan pada fase ini.
"Intinya disadarkan. Kalau dia sebagai pengurus atau kader inti, dipanggil. Kan ada Forkopimda-nya," ucap dia.
NU Australia: Perppu Ormas Jangan Dijadikan Alat Serang Jokowi
Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia, Nadirsyah Hosen angkat bicara soal Perppu Ormas yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Menurutnya, Perppu Ormas jangan dijadikan alat politik untuk menyerang Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Usai penerbitan Perppu Ormas, banyak pihak menilai pemerintah melanggar hak azasi manusia (HAM). Ia menjelaskan, kewajiban pemerintah menjamin HAM terpenuhi, yang tidak hanya meliputi hak sosial dan berpendapat.
"Jadi Perppu ini memproteksi pilar bangsa. Jangan hanya menjelekkan Presiden Jokowi. Mengkritik Pak Jokowi itu bebas, tapi kalau yang diancam itu Pancasila, UUD 45, Bhineka, dan NKRI, pemerintah tak boleh gamang," ucap Nardisyah.
Hal itu disampaikan dia dalam diskusi Ngobrol Bareng "Merawat Keindonesiaan, Tolak Radikalisme, Lawan Intoleransi," di Jakarta, Minggu (23/7/2017).
Nardisyah mengaku tak habis pikir dengan sikap para politikus di Senayan DPR, yang seakan-akan memberikan dukungan kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ia mengatakan, aktivitas yang dilakukan HTI sudah ingin menegakan khilafah.
"Para pemain politik ini kelihatan hanya menyerang Jokowi dan membela HTI. Kalau Khilafah berdiri, jika ada suara berbeda, itu dipenggal kepalanya," ungkap dia.
Nadirsyah menjelaskan, terbitnya Perppu Ormas tidak menghalangi proses hukum. "Mau di pengadilan di depan atau belakang, itu sama saja. Kita sudah demokrasi. Selama HTI tidak seperti eks tapol di zaman Soeharto, itu sudah demokrasi," tegas Nardisyah.
Rois Syuriah PCINU (Pimpinan Cabang Istimewa Nadhatul Ulama) Australia dan New Zealand itu mengharapkan, pemerintah juga harus melakukan intervensi sosial dan budaya.
"Misalnya, pengaruh gerakan Islam di kampus, maka intervensi budaya dan sosial dilakukan. Revolusi mental juga harus terus dilakukan," tandas Nardisyah.
Cerita Jokowi soal Peringatan Presiden Afghanistan untuk Indonesia
Presiden Joko Widodo memberikan tausiah dalam acara Halal Bihalal Kebangsaan yang digelar PWNU di SMA Nasima Semarang. Jokowi juga bercerita soal peringatan dari Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai, untuk menjaga keberagaman di Indonesia.
Tausiah diawali soal kayanya bangsa Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk, 714 suku, 17 ribu pulau, dan lebih dari 1.100 bahasa. Jokowi mengatakan hal itu selalu disampaikan kepada kepala negara yang ditemuinya. Selain itu ada lagi yang selalu Jokowi katan tentang Indonesia kepada negara lain, yaitu Indonesia negara dengan penduduk Muslim terbesar.
"Saat bertemu presiden, perdana mentri, dan raja negara lain. Bertemu dalam konfrensi dan summit, selalu saya sampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar. Untuk menunjukkan Indonesia bangsa besar yang terdiri dari 714 suku, kita punya 17 ribu pulau lebih. Memiliki bahasa lokal yang banyak, 1.100 lebih," kata Presiden Jokowi di SMA Nasima, Jalan Yos Sudarso, Semarang, Sabtu (22/7/2017)
Respons para pemimpin negara lain yang mendengar hal itu dari Jokowi rata-rata terkejut. Namun Jokowi menyebutkan ada respons yang berbeda dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
"Beliau sampaikan pesan, 'Presiden Jokowi, hati-hati. Indonesia memiliki 714 suku'," kata Jokowi.
Pesan itu, lanjut Jokowi, didasari karena konflik yang terjadi di Afganistan. Negara yang hanya memiliki tujuh suku tersebut ternyata mengalami konflik hingga terpecah menjadi 40 kelompok.
"Begitu beliau ceritakan dan sulitnya mempersatukan kembali. Itu baru tujuh suku. Kita 714," tegasnya.
"Beliau sampaikan hati-hati jangan sampai ada konflik sosial di negaramu karena jumlah sukumu 714," imbuh Jokowi.
Presiden Afganistan juga bertanya soal kunci eksistensi bangsa Indonesia menjaga kerukunan antar suku. Jokowi kemudian menjawab kuncinya yaitu Pancasila.
"Saya sampaikan kuncinya ada di Pancasila. Inilah ideologi bangsa kita yang kita jaga," pungkas Jokowi.
Tausiah kemudian dilanjutkan tentang keadilan sosial salah satunya soal harga bahan bakar minyak di Papua yang kini sudah sama dengan pulau Jawa.
(alg/dnu)
Beri Pembekalan Taruna TNI, Megawati Ingatkan Ancaman Proxy War
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para calon perwira TNI, terkait ancaman perang modern yang semakin nyata.
Menurut Megawati, perkembangan modern itu telah menyeret negara-negara pada suatu kondisi peperangan yang tidak kasat mata, atau yang dikenal dengan istilah proxy war.
"Perang modern ini adalah sebuah ujian berat, tidak hanya bagi TNI, tetapi juga terhadap seluruh elemen bangsa," kata Megawati, saat berpidato dalam acara pembekalan kepada 437 calon perwira remaja taruna dan taruni TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/017).
Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) itu mengatakan, untuk menghadapi ancaman ini, bukan hanya sekadar berjuang mewujudkan TNI sebagai tentara rakyat dengan alutsista modern, sebab senjata modern bukanlah hal utama.
Namun, kata Megawati, jika melihat dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa, bisa dibuktikan bahwa senjata yang sehebat-hebatnya adalah semangat, perjuangan, dan komitmen total bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Hal ini juga ditegaskan oleh Bung Karno pada saat peresmian Lembaga Pertahanan Nasional, pada 20 Mei 1965, 'Asal semangat berkobar dan bersatu, kita bisa menundukkan musuh paling hebat sekalipun. Persatuan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya'," dia menegaskan.
Selain itu, Ketua Umum PDIP ini menekankan, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi kejahatan keuangan internasional, perdagangan manusia, peredaran narkotika, serta terorisme yang melibatkan lintas negara.
"Tujuan utamanya tetap, yakni mencoba memecah belah bangsa, dan menguasai Indonesia yang begitu kaya. Mereka, kepentingan asing yang berkolaborasi dengan para 'penjual' bangsa, akan terus memperlemah kedaulatan politik, ekonomi, dan sistem sosial kita," kata dia.
Oleh sebab itu, Megawati berharap, TNI dan Polri selalu bekerja sama, bahu-membahu, saling bergotong-royong dalam rangka pengayoman, dan perlindungan bagi warga bangsa, guna memastikan terciptanya rasa aman serta ketentraman masyarakat.
"Itulah sebabnya TNI baru turun ke lapangan kalau negara dalam darurat bahaya atau darurat sipil. Sementara Polri sesuai perannya dalam keamanan dalam negeri. Tetapi, tentu saja tidak mungkin konsep pertahanan dan keamanan suatu negara terlepas dari politik negara, yang merupakan integrasi dari politik dalam dan luar negeri," ujar dia.
Kepada kepada 437 calon perwira remaja taruna dan taruni TNI, Megawati berpesan, di mana pun ditempatkan kelak dalam bertugas, tetap harus merawat dan menggelorakan semangat juang tinggi. Setiap penerus bangsa harus menanamkan dalam jiwa dan pikiran, kesetiaan hanya kepada bangsa dan negara.
"Tempa dirimu, jangan lekas puas, terus belajar menggali ilmu. Tetaplah bersama rakyat, menyatulah dalam kekuatan rakyat. Di situlah sesungguhnya kekuatan kalian untuk menjadi prajurit TNI akan kalian temukan, karena rakyat adalah sumbermu," pesan Megawati.
Jakarta - Aplikasi Telegram resmi diblokir penggunaannya oleh pemerintah. Maraknya pembicaraan terkait aksi teror menjadi salah satu penyebab ditutupnya aplikasi tersebut. Selain itu, terungkap juga adanya rencana pembunuhan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menanggapi adanya informasi ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengaku belum mengetahuinya. "Belum ada informasi soal itu masuk ke saya," kata Rikwanto singkat, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/7/2017)
Sebelumnya, jelang akhir pekan lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) secara resmi melakukan pemblokiran situs web Telegram di Indonesia karena terkait konten radikalisme dan terorisme.
Menurut data yang sudah didapat, sejak 2015 hingga 2017, teroris sudah menggunakan Telegram sebagai sarana untuk berkomunikasi.
"Data kasus terorisme yang terjadi sejak 2015-2017, seluruh pelaku menggunakan Telegram untuk berkomunikasi. Hanya dua kasus yang tidak (pakai Telegram)," ujar Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A Pangerapan, di kantor Kemkominfo, di Jakarta, Senin 17 Juli 2017 malam.
Dari beberapa catatan tersebut, beberapa di antaranya termasuk pembahasan aksi rencana bom mobil di tempat ibadah dan pembunuhan Ahok pada 23 Desember 2015, aksi bom dan penyerangan senjata api di jalan M.H Thamrin, Jakarta di 14 Januari 2016, dan aksi bom Kampung Melayu di Jakarta pada 27 Februari 2017.
BNN dan Bea Cukai Sita 50 Kg Sabu Jaringan Internasional
Petugas Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar upaya penyelundupan narkoba jenis sabu. Petugas menyita 50 kilogram sabu dari lima tersangka anggota jaringan internasional.
Puluhan kilogram sabu tersebut rencananya akan diselundupkan via udara, atau melewati Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Petugas mengungkap sejak Jumat 14 Juli 2017 hingga Minggu 16 Juli 2017.
Direktur Penindakan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, penindakan ini diawali dengan penangkapan dua WNI berinisial MY dan M, yang merupakan anggota sindikat narkotika Aceh, di Terminal Kedatangan Domestik Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, pada Jumat 14 Juli 2017.
"Petugas Bea Cukai Bali dan BNN membekuk kedua pelaku, berikut barang bukti 508 gram sabu, yang disembunyikan tersangka MY di dalam sepatunya," kata Arman, di Terminal 2 Bandara Soetta, Kota Tangerang, Selasa (18/7/2017).
Dari keterangan MY, diketahui sabu tersebut dibawa dari Batam untuk diserahkan kepada MI di Bali. Selanjutnya pada Sabtu 5 Juli 2017, penyelundupan dengan modus serupa digagalkan petugas di Terminal Keberangkatan Domestik Bandar Udara Soekarno Hatta, Kota Tangerang.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, petugas Bea Cukai Soekarno Hatta mengatensi tiga orang WNI berinisial J, YS, dan HS yang merupakan kurir narkotika," kata Arman.
Saat melaksanakan penggeledahan dan pemeriksaan badan terhadap ketiganya, kata Arman, petugas menemukan paket sabu di dalam sepatu dengan berat total 2,02 kilogram.
Sementara di hari yang sama, Bea Cukai Jambi juga melakukan penindakan atas penyelundupan sabu, setelah mendapatkan informasi dari Subdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea dan BNN terkait pengiriman narkotika.
Setelah mendapatkan informasi, Bea Cukai Jambi berkoordinasi dengan personel bidang Pemberantasan BNNP Jambi, dan Bea Cukai Batam menangkap dua WNI di Bandar Udara Sultan Thaha.
"Benar kedapatan menyembunyikan satu kilogram sabu di dalam barang bawaannya. Selanjutnya, Bea Cukai menyerahkan pelaku dan barang bukti ke pihak BNNP Jambi guna dilakukan penyidikan lebih anjut," kata Arman.
Sementara, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soetta Erwin Situmorwng menyebutkan, petugas Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara bekerja sama dengan BNN juga mengungkap dugaan penyelundupan narkotika yang berasal dari Malaysia ke Indonesia, melalui perairan pesisir timur Sumatera Utara.
Menindaklanjuti informasi penyelundupan narkotika, petugas Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara, segera berkoordinasi dengan BNN dan Polda Sumatera Utara untuk melaksanakan operasi terpadu, dalam rangka mengantisipasi penyelundupan narkotika tersebut.
"Hasilnya, tim mengamankan tiga pelaku berikut 44 kilogram sabu di area parkir SPBU Pasar Bengkel di Perbaungan. Dari keterangan tiga tersangka itu, petugas gabungan melakukan pengembangan kasus ke Jalan Lintas Sumatera dan berhasil mengamankan tujuh orang lainnya," kata dia.
Pada kasus kelima, kata Erwin, yang ditangani Bea Cukai dan BNN adalah penyelundupan empat kilogram sabu dari Medan ke Palembang, pada Minggu, 16 Juli 2017, oleh pria berinisial E dan D dan keduanya bertugas sebagai kurir, mengantarkan sabu kepada ND dan FA di Palembang yang berencana membawa sabu tersebut ke Denpasar, Bali.
Petugas langsung melaksanakan penindakan saat keempatnya melakukan serah terima barang bukti. Penindakan terhadap kasus ini, diawali adanya informasi dari Subdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan DJBC.
Penindakan lima kasus penyelundupan sabu ini menambah panjang daftar penindakan narkotika psikotropika di seluruh Indonesia, di mana sepanjang 2014 hingga 2017 Bea Cukai telah menindak dengan barang bukti yang disita 2.257,75 kilogram.
Garam tentu asin rasanya. Namun panen garam produksi Kedung, Jepara, Jawa Tengah tahun ini terasa manis bagi petani. Kok bisa?
Juli hingga Agustus ini adalah puncak panen garam di Jepara. Pada musim panen garam kali ini petani garam menangguk cuan. Harga garam pada musim panen tahun ini melambung tinggi. Jika pada musim panen biasanya harga garam per kilogram Rp 500, pada musim panen kali ini tembus Rp 3.500.
Garam hasil produksi petani banyak terserap industri dan kebutuhan pengasinan ikan. "Harganya hebat luar biasa," kata Suparmin, petani garam warga Jepara, Senin 17 Juli 2017.
Sementara, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirta Petani, Lafik, mengatakan tingginya harga jual garam pada musim panen ini tak lepas dari gagal panen tahun lalu. Sehingga stok garam menyusut dan cenderung langka.
"Baru kali ini petani bisa merasakan manisnya harga garam," kata Lafik.
Dia berharap pemerintah mampu mempertahankan stabilitas harga garam. Salah satu caranya dengan tidak membuka keran garam impor. Selama ini dia mengaku gagal paham mengapa pemerintah mengimpor garam ke negeri dengan lautan luas dan matahari terik ini.
"Kalau sampai ada impor (garam) harganya langsung anjlok. Sebab produksi garam susah, namun sudah dibanjiri barang dari luar negeri," kata Lafik?
Meski harga garam tengah baik, kata Lafik, hasil garam belum maksimal. "Kualitasnya juga kurang bagus, kandungan NaCl rendah," ucapnya. Untuk kuantitasnya sendiri, lahan garam berukuran 12x30 meter bisa menghasilkan garam 2 ton.
Namun, para petani sejenak melupakan dulu soal hasil produksi dan ancaman impor garam yang menghantui. Sekarang ini waktunya mendulang rezeki.
Maka, pemandangan di Jepara pada suatu siang yang lengas itu menjadi hal biasa hari-hari ini. Suparmin melangkah mantap dan gembira ke tambak garam. Mengenakan kaus lengan panjang dan caping di kepala, dia hendak memanen hasil jerih payahnya.
Saat PM Kanada Memeluk Bayi Suriah yang Bernama Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah bertemu dengan bayi bernama Justin Trudeau - anak pengungsi Suriah yang diberi nama yang sama sebagai ucapan terima kasih atas kebijakannya menerima pengungsi.
Bayi laki-laki berusia dua bulan, yang nama lengkapnya Justin Trudeau Adam Bilan, tertidur saat sang perdana menteri memeluknya sebentar di sebuah acara di Calgary, Sabtu (15/07) waktu setempat.
Anak laki-laki itu lahir pada bulan Mei di Calgary - beberapa bulan setelah orang tuanya dan dua anak mereka melarikan diri dari Suriah yang dilanda perang.
Pasangan suami-istri, Muhammad dan Afraa Bilan, orang tua bayi Justin Trudeau, berasal dari Damaskus, ibu kota Suriah.
Ketika mereka tiba di Montreal pada Februari tahun lalu, Trudeau tidak menyambut mereka di bandara, seperti yang dilakukannya saat menemui pengungsi Suriah lainnya.
Tetapi mereka mengaku harus berterima kasih kepadanya sang perdana menteri, sehingga mereka memberi nama Justin Trudeau untuk bayi laki-laki mereka.
Antara November 2015, ketika Trudeau menjadi perdana menteri, hingga Januari 2017, lebih dari 40.000 pengungsi Suriah telah dimukimkan kembali di Kanada. Sekitar 1.000 dari mereka pindah ke Calgary.
Pada akhir Januari, setelah larangan Presiden AS Donald Trump terhadap kehadiran migran dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, Trudeau telah mengkonfirmasi bahwa menjadi komitmen pemerintahnya untuk membantu para korban "yang melarikan diri dari penganiayaan, teror dan perang".
Di Ontario pada bulan Februari lalu, pasangan Suriah lainnya juga menamai bayi mereka dengan nama Justin Trudeau sebagai penghormatan kepada sang perdana menteri.
Mendesak, alasan yang diutarakan pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Undang-Undang Ormas yang lama tidak lagi memadahi sebagai sarana untuk mencegah meluasnya ideologi yang membahayakan Pancasila.
Perppu tersebut lahir setelah pemerintah mengendus adanya kegiatan ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Perppu inilah yang menjadi amunisi pemerintah untuk membatalkan izin suatu ormas, melalui Kementerian Hukum dan HAM.
"Berdasarkan Keputusan MK Nomor 139/PUU-Vll/2009, Presiden bisa mengeluarkan Perppu atas dasar kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masalah hukum secara cepat berdasarkan Undang-Undang," melalui Menko Polhukam Wiranto di Ruang Parikesit, Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu 12 Juli 2017.
Selama ini, lanjut dia, UU Ormas merumuskan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila secara sempit. Sementara paham-paham tersebut berkembang pesat.
Pemerintah menilai perppu ini dibuat semata untuk melindungi ideologi kebangsaan dan bukan untuk memberi batas kebebasan berdemokrasi.
"Perppu sudah dikeluarkan 10 Juli 2017. Pemerintah mengharap masyarakat tenang dan dapat menerima Perppu secara jernih dan matang. Karena Perppu tak maksud membatasi kegiatan ormas, tapi semata untuk merawat kesatuan persatuan bangsa," kata Wiranto.
Dia menegaskan, kehadiran Perppu Ormas ini bukan untuk mendiskreditkan para ormas Islam. Dia pun meminta agar publik jangan sampai memiliki persepsi keliru yang memisahkan antara pemerintah dan masyarakat muslim Indonesia.
"Perlu kita garis bawahi bahwa perppu tak mendiskreditkan ormas Islam. Tidak diarahkan mencederai keberadaan ormas Islam. Jangan sampai ada tuduhan atau pemikiran bahwa ini akan memisahkan pemerintah dengan masyarakat Islam. Bukan sama sekali," tegas dia.
Untuk itu, dia meminta semua pihak dapat mendukung realisasi Perppu Ormas, karena ini juga untuk melindungi masyarakat dari bahaya perpecahan.
"Karena apa? Menyelamatkan bangsa. Menyelamatkan generasi berikutnya. Menyelamatkan NKRI. Menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945 yang merupakan konsensus nasional," tegas dia.
Saat ini, tercatat ada 344 ribu ormas di Indonesia. Pembubaran ormas ini bakal mengacu pada adanya indikasi kelompok yang bermaksud memecah belah bangsa.
"Yang menolak siapa? Jangan kalau-kalau. Masa menyelamatkan negara ditolak? Masa kita menyelamatkan kehidupan bangsa ke depan ditolak? Masa kita ingin melawan organisasi yang nyata-nyata ingin membubarkan negara, ditolak?" Wiranto menandaskan
Memasuki hari kedua setelah kejadian, kasus pengeroyokan terhadap ahli Informasi Teknologi (IT) Hermansyah belum menemui titik terang. Sebaliknya muncul beberapa informasi yang membuat kasus ini semakin butuh waktu untuk diungkap secara tuntas. Bahkan kronologi kejadian pun memiliki versi berbeda.
Ada yang menyebut, iring-iringan mobil yang berujung senggolan. Sebagian lagi mengatakan, Hermansyah hanya bersama istri di dalam satu mobil.
Menurut versi keluarga, yang disampaikan adik Hermansyah melalui sahabat sang kakak Riza Falepi, saat pengeroyokan itu terjadi, Minggu dini hari 9 Juli 2017, Hermansyah hanya bersama istinya di dalam mobil.
"Jadi harus diluruskan, tidak ada iring-iringan bersama adik. Hermansyah hanya sama istri," kata Riza kepada awak media di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa 11 Juli 2017.
Selain Riza, rekan komunitas ITB Hermansyah, Akhmad Sarbini, juga memperkuat pernyataan tersebut.
"Info adiknya tidak ada iring-iringan, mobil hanya satu mobil, Hermansyah bersama istri. Setelah (Hermansyah) dipepet, turun dia, lalu ada mobil ketiga (mendekat), ada yang turun mengeroyok," kata dia menurut info yang didapat dari keluarga korban.
Setelah kejadian itu, ia melanjutkan, istri Hermansyah langsung melarikan mobil ke RS Hermina Depok. "Jadi istrinya yang menyelamatkan setelah itu, nyetir sampai rumah sakit. Setelahnya menghubungi rekan alumni, salah satunya Gandawan. Kita lalu komunikasi dengan dia," tandas Akhmad.
Sementara versi lainnya menyebutkan, pengeroyokan itu akibat senggolan mobil di Tol Jagorawi. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Besar Andry Wibowo mengatakan, untuk sementara kasus ini diduga karena senggolan mobil di tol. Hermansyah tak terima mobilnya diserempet dan langsung mengejar mobil yang menyenggolnya.
Namun, kata Andry, saat Hermansyah memberhentikan mobil tersebut, datanglah mobil lain yang kemudian ikut berhenti hingga penumpang mobil tersebut ikut terlibat pengeroyokan.
"Korban marah, dikejar, dan sebenarnya mobil yang menyenggol sudah jauh. Kalau enggak dikejar, mungkin enggak terjadi, mungkin karena emosi makanya dikejar," kata dia.
Andry juga menyebutkan, tidak ada barang berharga milik Hermansyah yang hilang. Sehingga, untuk sementara kasus itu disebabkan senggolan hingga mengakibatkan perkelahian.
"Kalau modus, saya kira mobil korban diambil. Kalau dari cara pelaku bukan itu modusnya, dan paling nyata itu senggolan, emosional lalu terjadi perkelahian mulut terus dibacok," Andry menandaskan.
Ahli IT Hermansyah dikeroyok lima orang misterius di KM 6 Tol Jagorawi, di antara TMII dan Tol JORR, pada Minggu 7 Juli 2017 pukul 04.00 WIB. Pria 46 tahun itu dianiaya orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat.
Toyota Avanza yang dikemudikan Hermansyah tiba-tiba diserempet saat melintas di KM 6 Tol Jagorawi. Lalu, dia disuruh menepi dan diminta membuka pintu oleh para pelaku.
Hermansyah yang turun dari mobil langsung dikeroyok para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang. Satu orang lainnya diduga menggunakan senjata tajam.
Akibat penganiayaan ini, Hermansyah terluka di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya di kepala, leher, dan tangan. Hermansyah pun langsung dilarikan ke RS Hermina Depok oleh sang istri yang tengah bersamanya. Belakangan Hermansyah dipindah ke RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Diduga tak kuat lantaran ditinggal sang istri bekerja ke Jakarta, seorang lelaki di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa, 11 Juli 2017.
Yang membuat bulu kuduk berdiri, sebelum bunuh diri itu, si lelaki, Sumanto (34), menulis surat di secarik kertas. Dia mengatakan kepada istrinya, Ika, bahwa dia sangat mencintainya. Namun, dia tak bisa meninggalkan harta berharga.
Dalam surat itu, dia juga mengatakan hanya bisa meninggalkan handphone keluaran lama. Namun di saat bersamaan, dia juga mengatakan akan menunggu istrinya itu meneleponnya di alam sana.
"Aku cuma bisa aweh gie maring kowe. Anggep bae gie pranti telpunan karo aku ... Aku arep nunggu kowe telponan lewat HP gie (Aku cuma bisa kasih ini ke kamu. Anggap saja ini sebagai alat untuk meneleponku... Aku akan menunggu kamu menelepon dengan HP ini)," kata Sumanto, dalam surat yang ditinggalkannya.
Di bagian akhir surat, Sumanto meminta agar istrinya mau menjaga anak-anak mereka disertai pernyataan cinta mendalam.
Pada Selasa pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, Sumanto ditemukan sudah meninggal dunia setelah gantung diri di bagian belakang rumah mertuanya di Dusun Cigobang RT 5/7 Desa Jenang. Tubuh kaku Sumanto ditemukan pertama kali oleh anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.
Kapolsek Majenang, AKP Fuad. mengatakan keluarga istri Sumanto lantas menghubungi perangkat desa yang meneruskan laporan itu ke kepolisian. Mendapat laporan itu, penyidik kepolisian dan petugas puskesmas langsung mendatangi lokasi dan memeriksa TKP.
"Dipastikan Sumanto meninggal karena bunuh diri," kata Fuad.
Berdasarkan pemeriksaan petugas, tanda-tanda bunuh diri jelas terlihat secara visual. Antara lain, lidah korban nampak menjulur meski tertahan gigi depan. Selain itu, korban juga mengeluarkan air mani. Kedua tanda ini, menurut Fuad, ciri khas korban gantung diri.
"Tidak ada luka lain. Ciri-ciri orang bunuh diri kelihatan," ujarnya.
Hal itu, menurut Fuad, diperkuat dengan adanya surat dari korban yang ditujukan kepada istrinya, Ika. Karena tak ada tanda-tanda penganiayaan, kasus ini dinyatakan sebagai kasus bunuh diri biasa, tanpa unsur kriminal.
Berdasarkan keterangan tetangga Sumanto, beberapa kali Sumanto memang ribut dengan istrinya, meminta agar istrinya itu tak perlu lagi merantau. Bahkan, terakhir kali Sumanto sempat mengancam akan bunuh diri. Masalah ekonomi diperkirakan membikin Sumanto makin nekat.
Usai diperiksa petugas, jenazah korban lalu dimandikan dan dikirimkan ke rumah orangtuanya di Dusun Cipancur, Cilacap.
Bos Pindad Ungkap Alasan Senjata Buatan RI Sering Menang Lomba
PT Pindad (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki bisnis di bidang industri pertahanan. Selain dibuat untuk kepentingan pertahanan dalam negeri, produk perusahaan yang berkantor pusat di Bandung ini ternyata juga banyak disukai di luar negeri.
Secara khusus di Timur Tengah, nama Pindad sangat terkenal. Beberapa negara di daerah tersebut mulai tertarik dengan produk-produk unggulan Pindad, seperti senjata dan kendaraan tempur.
Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan mulai tenarnya Pindad di Timur Tengah dibuktikan dengan banyaknya perusahaan tengah menjajaki kerja sama dengan Pindad.
"Bahkan ada beberapa negara di Timur Tengah yang mengajak kita untuk buka pabrik perakitan di negaranya. Itu karena mereka melihat produk Pindad ini unggul," kata Abraham kepada Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (9/7/2017).
Apa strategi Pindad menjadi perusahaan kelas dunia?
Kami berpatokan pada visi Pindad bahwa di 2023 harus menjadi industri bidang pertahanan yang unggul dan terbesar di Asia. Ini sangat mungkin menurut saya, karena kalau kita berbicara, Pindad ada sejak 1808. Jadi kalau bicara penguasaan teknologi, profesionalisme, keahlian untuk memproduksi senjata, rasanya dengan waktu yang panjang itu kami sudah kuasai.
Tapi tentunya tidak serta merta kita bisa menguasai seluruh industri, kita harus punya strategi. Strateginya adalah dengan melakukan dua pendekatan.
Pertama, terus melakukan inovasi secara internal dan ini sudah menjadi penilaian kita sebagai BUMN. Minimal dua produk inovatif yang harus diluncurkan. Tahun ini dan tahun depan kita rencana meluncurkan sekitar 10 produk, baik di industri pertahanan maupun di bisnis industrial.
Dari sisi bisnis, kalau dilihat pasar dalam negeri, bisa dikatakan mendekati 90 persen sudah menggunakan produk Pindad, baik amunisi, senjata, pistol dan kendaraan tempur. Ini tentu atas kebijakan pemerintah untuk mendorong bagaimana menggunakan produk dalam negeri dengan kebijakan. Kalau industri dalam negeri mampu, tidak membeli dari luar negeri. Ini sudah dibuktikan TNI yang menggunakan senjata dan pistol operasional dari Pindad.
kedua, adalah melakukan ekspansi pasar, dengan melakukan strategic partnership. Tentunya dengan vendor teknologi yang menguasai industri pertahanan. Apakah itu di senjatanya, pistol, amunisi atau kendaraan tempur.
Kami memilih vendor atau negara yang kira-kira kita bisa lakukan joint operation dengan mereka. Apakah joint marketing, joint production, ataupun join dalam bidang pengembangan, dan itu sudah berjalan.
Bagaimana cara mengenalkan produk Pindad?
Kami coba mengikuti semua pameran internasional, untuk mengenalkan produk pindad.
Cara lain, akhir bulan kemarin kita memenangkan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017. Prajurit TNI menggunakan senjata dan pistol dari Pindad dan ini yang ke 10 Indonesia memenangkan turnamen ini.
Ini secara tidak langsung menjadi strategi Pindad untuk mengenalkan produk-produk keluar negeri. Dampaknya sangat besar, makanya saya terima kasih ke TNI, akhirnya juga menjual produk Pindad, dan itu dampaknya besar sekali.
Produk baru, apa saja itu yang akan dikeluarkan Pindad?
Jadi Pindad sekarang punya dua direktorat, yang satu sudah menjadi darah kita, industri pertahanan. Di Industri pertahanan kita akan meluncurkan produk baru seperti disebut senjata serbu bawah air, senapan sniper yang baru, kemudian ada pistol.
Untuk bidang industrial, produk-produk Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), yang kemarin di Aceh dalam pameran pertanian kita sudah luncurkan produk dan Pak Presiden sudah lihat. Ada empat produk untuk pertanian.
Di sisi lain produk itu diproduksi perusahaan lain, apa keunggulan produk Pindad?
Ini kalau bicara keunggulan, ada satu rahasia dari Pindad. Kami selalu diskusi dengan pengguna, dalam hal ini TNI. Mereka yang tahu karakteristik yang mereka butuhkan untuk bertempur, sehingga masukan dari mereka yang bekerjasama antara penelitian dan pengembangan (litbang) kita dengan litbang Kementerian Pertahanan. Kami membangun produk unggulan, mulai dari senjata, pistol, munisi
Kalau bicara teknologi, kurang lebih sama. Kalau bicara material, saat ini kita juga masih beli material dari luar negeri. Tapi apa itu, itu keunggulan teknologi yang dimiliki Pindad mungkin dari sisi desain yang betul-betul karakteristik kita sesuaikan dengan karakteristik pengguna dan iklim di Indonesia.
Pasar mana yang ingin dijadikan target ekspansi Pindad?
Kalau berminat yang membeli produk Pindad sudah banyak, dari Timur Tengah, Eropa, kemudian dari Australia, dan lain-lain. Tapi tentunya kita tetap melihat, bagaimana regulasi kita. Kita juga harus mengutamakan keunggulan kita dalam negeri. Saat ini market yang menjadi sasaran kita adalah pasar Timur Tengah, sebagian dari Asia Tenggara.
Dan itu sudah, ada beberapa kontak. Mudah-mudahan tahun ini juga akan punya kontrak untuk ekspor munisi kita ke beberapa negara di Asia Tenggara dan Timur tengah.
Sasaran utama di Timur Tengah dan Asia Tenggara, ada tidak perusahaan pesaing Pindad untuk ekspansi ke kawasan itu?
Kalau dari sisi bisnis, persaingan ada. Tapi kami punya strategi untuk tidak melihat itu sebagai pesaing. Karena bicara industri pertahanan itu segmen tersendiri. Hanya beberapa industri pertahanan yang punya kemampuan unggul, ada beberapa vendor yang unggul. Industrinya banyak, tapi kami tahu, yang mana yang unggul di bidang ini. Sehingga kami memilih melakukan strategic partnership dengan beberapa negara dan vendor yang unggul di bidang industri pertahanan.
Misalnya di bidang munisi. Kaliber yang kami produksi dengan kaliber yang mereka inginkan berbeda. jadi kami lebih memilih berbicara teknologi dan mesin yang mereka gunakan, jadi kami memilih kerja sama dengan mereka. Maksud kami adalah selain bisa menjual dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, sekaligus bisa memanfaatkan ekspor produk untuk memanfaatkan zona market dari mereka.
Begitu juga senjata, banyak negara yang menawarkan setelah tahu produk senjata Pindad selalu unggul. Untuk yang SSW dan SS2 ayo bangun industrinya di kawasan Timur Tengah, sudah banyak penawaran itu. Tapi kami tetap memerlukan izin dari Kementerian Pertahanan, untuk bagaimana kita membangun industri itu di sana.
Negara mana yang ingin bekerja sama membangun pabrik di Timur Tengah?
Itu ada beberapa negara di kawasan timur tegah. Mereka tahu, di Indonesia punya kemampuan itu dan unggul, mereka mengundang, paling tidak sekarang dalam konsep pembahasan pengembangan. Kita juga butuh beberapa material dari mereka, butuh teknologi bahan dari mereka, dan sama-sama kita akan kerjasama, mungkin senjatanya merek Pindad dan kita bisa jual produk itu di luar. Ada tidak produk yang dibuat Pindad, tapi tidak dibuat negara lain?
Banyak, kalau itu misalnya, untuk panser, tank, yang untuk gurun. Kita kan spesifikasi tidak ke arah sana, tapi bukan berarti kita tidak bisa. Kita saat ini melakukan inovasi atas permintaan mereka, supaya bagaimana teknologi Pindad yang sudah sempat kita kirim ke PBB, juga bisa dioperasikan di gurun, dan kita ini dalam tahap melakukan inovasi.
Kemudian beberapa produk yang saya bisa sebut, tank boat, itu produk Pindad yang khusus digunakan di kawasan perairan Indonesia. Tapi bukan berarti kita lakukan modifikasi, bisa saja, balik lagi ada beberapa permintaan dari Timur tengah untuk bekerjasama mengembangkan produk tank boat kita. Tentunya menyesuaikan karakteristik negara di sana.
Hambatan pengembangan produk dan pasar Pindad?
Untuk memasarkan produk pertahanan ada satu regulasi yang kami sadari tidak bisa melanggar itu. Karena ini bicara ujung-ujungnya kedaulatan negara. Sehingga apapun kami harus izin dulu, kami akan ada kerja sama penjualan produk. Tapi tentunya tidak semua pintu itu tertutup, ada pola lain yang tadi, melakukan joint operation di bidang teknologi, joint operation di marketing, production, itu berjalan.
Intinya kita melihat itu dari sisi bisnis. Dengan melakukan strategic partnership itu, kita bisa menjual produk di dalam negeri, kita bisa juga menjual ke luar negeri dan ini sudah berjalan.
Pindad mulai produksi industri non pertahanan, apakah ini akan jadi bisnis baru Pindad atau hanya mandatori dari pemerintah?
Di pindad itu ada dua direktorat, satu yang betul-betul memang sudah dibangun sejak lama, SDM sudah sangat kuat, kemampuan inovasi kuat, yaitu di bidang industri pertahanan. Pemikiran kita ke depan, kita tidak hanya tahu membuat panser membuat tank, senjata, pistol dan munisi, tapi juga bagaimana secara komprehensif Pindad ini menguasai bagaimana teknologi militer atau alutsista secara total.
Jadi kalau kita bicara tank, kita tidka bicara mekanik saja tapi tahu bagaimana radarnya, battle management system dan lainnya sehingga di sisi industri pertahanan itu sedang kita menuju ke sana.
Di sisi lain, Pindad punya orang yang profesional, punya mesin yang juga bisa dimanfaatkan untuk memproduksi produk industrial tadi bisa dimanfaatkan Pindad untuk memproduksi peralatan industrial.
Sampai saat ini produk terlaris Pindad apa?
Kalau bicara produk terlaris di industri pertahanan, sudah pasti SS2 dan SS1 itu setiap tahun, munisi bisa dikatakan pabriknya muter terus, sehingga saat ini kita akan tambah kapasitas kita dan akan undang investor masuk untuk menambah lini produksi kita, sehingga kita bisa penuhi kapasitas yang diingkan TNI dan ekspor.
Jadi yang paling terlaris di situ adalah munisi kemudian senjata dan pistol.
Kalau di industrial yang sudah berjalan adalah clip untuk railway, pengereman, industri perkapalan untuk crane, dan mudah-mudahan untuk escavator dan alsintan yang penjualan per tahun tidak besar bisa tumbuh setiap tahun.
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengerahkan tim gabungan untuk mencari tiga napi yang kabur antara Juni hingga Juli 2017. Terbaru, dua napi Lapas Klas II A Besi Pulau Nusakambangan kabur pada Minggu, 9 Juli 2017.
Dua napi tersebut adalah Hendra bin Amin dan Agus Setiyardi bin Masimun. Keduanya merupakan napi kasus perampokan dengan masa hukuman masing-masing 19 tahun penjara dan 14 tahun penjara.
Sebelumnya, pada 19 Juni 2017, seorang napi dalam kasus perampokan vonis 14 tahun penjara, Kadarmono, juga kabur dari Lapas Permisan Nusakambangan. Koordinator Lapas Nusakambangan Abdul Aris menegaskan ketiga narapidana itu, termasuk Kadarmono, dipastikan masih berada di Nusakambangan.
Kadarmono terakhir terdeteksi pada Sabtu malam, 8 Juli 2017, Kadarmono terlihat di Moncong Asu, ujung Nusakambangan. Sayang, saat dikepung, Kadarmono kabur ke perbukitan karang. Alhasil, Kadarmono lolos.
"Kami mengerahkan petugas gabungan dari tujuh lapas. Dan dibantu oleh Pol-subsektor Nusakambangan, Polres, Polairud dan TNI AL," kata Aris, Senin (10/7/2017), saat dihubungi
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengerahkan tim gabungan untuk mencari tiga napi yang kabur antara Juni hingga Juli 2017. Terbaru, dua napi Lapas Klas II A Besi Pulau Nusakambangan kabur pada Minggu, 9 Juli 2017.
Dua napi tersebut adalah Hendra bin Amin dan Agus Setiyardi bin Masimun. Keduanya merupakan napi kasus perampokan dengan masa hukuman masing-masing 19 tahun penjara dan 14 tahun penjara.
Sebelumnya, pada 19 Juni 2017, seorang napi dalam kasus perampokan vonis 14 tahun penjara, Kadarmono, juga kabur dari Lapas Permisan Nusakambangan. Koordinator Lapas Nusakambangan Abdul Aris menegaskan ketiga narapidana itu, termasuk Kadarmono, dipastikan masih berada di Nusakambangan.
Kadarmono terakhir terdeteksi pada Sabtu malam, 8 Juli 2017, Kadarmono terlihat di Moncong Asu, ujung Nusakambangan. Sayang, saat dikepung, Kadarmono kabur ke perbukitan karang. Alhasil, Kadarmono lolos.
"Kami mengerahkan petugas gabungan dari tujuh lapas. Dan dibantu oleh Pol-subsektor Nusakambangan, Polres, Polairud dan TNI AL," kata Aris, Senin (10/7/2017), saat dihubungi
Sebuah jam tangan tertinggal di sebuah mobil Toyota Avanza putih yang dikendarai Ahli Informasi Teknologi (IT) Hermansyah. Belum diketahui pemiliknya, jam tersebut masih misteri.
Pantauan Liputan6.com, Polres Depok melanjutkan identifikasi kendaraan yang terparkir di belakang Rumah Sakit Hermina tersebut. Kali ini identifikasi dibantu Anggota dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur
Alhasil, ditemukan sebuah jam bermerek Oriflame yang berhenti di jarum angka 2. "Kami belum tahu (jam ini milik siapa)," ucap salah seorang anggota yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho mengatakan ada sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan. Antara lain jam, bercak darah serta sidik jari yang tertinggal di dalam mobil.
"Dari mobil kami angkat sidik jari maupun barang bukti yang kita duga milik pelaku juga. Sidik jari maupun darah kami angkat, kami identifikasi nanti akan diolah oleh tim kami," ujar dia.
Ahli Informasi Teknologi (IT) Hermansyah harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat. Dia diserang orang tidak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Tirtajaya, Depok, Jawa Barat.
"Tadi kami telah mengecek ke rumah sakit, bahwa korban Hermansyah menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan," ucap Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/7/2017).
Firdaus menjelaskan, Hermansyah mengendarai Toyota Avanza saat hendak pulang sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil tersebut tiba-tiba diserempet saat melewati Tol Jagorawi KM 6 atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.
"Lalu korban disuruh menepi oleh pelaku, kemudian pelaku menyuruh korban membuka pintu," ucap dia.
Korban yang turun langsung diserang para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang. "Satu orang lainnya menggunakan sajam (senjata tajam)," ujar Firdaus.
Akibat kejadian tersebut, Hermansyah terluka di beberapa bagian tubuhnya. "Ada di bagian kepala, leher, dan tangan. Korban dibawa ke RS Hermina Depok," Firdaus menandaskan
Gao, Gadis Cantik dengan Bokong Terindah di Tiongkok
Tiap perempuan menginginkan bentuk tubuhnya ideal. Salah satu perempuan di Tiongkok ini mempunyai bentuk bokong yang dianggap paling indah di Tiongkok. Perempuan berusia 19 tahun ini bernama Gao Qian.
Meski mempunyai bokong paling indah dibandingnkan semua perempuan di Tiongkok, Gao mengakui, tak semua indah seperti bayangan orang-orang.
Salah satu hal yang membuat dirinya tidak nyaman adalah ketika menjadi pusat perhatian bagi kaum lelaki. Sehingga ia kemana-mana tidak pernah memakai pakaian ketat ketika keluar rumah karena banyak mata akan memelototinya.
Untuk mengatasi hal itu, ia selalu memakai pakaian yang lebih longgar dan tak memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Gao juga pernah mempunyai pengalaman buruk, saat sepasang kekasih bertengkar di depan matanya karena sang lelaki memandangi terus tubuhnya, padahal mereka sedang bersama-sama.
Gadis berasal dari distrik Shenyang ini memenangi kontes bokong paling cantik di sebuag pusat perbelanjaan 24 Juni lalu. Perempuan ini sebenarnya adalah seorang trainer pribadi dan vloger yang populer.
Menurutnya, untuk memperoleh bentuk tubuh yang seperti sekarang, ia harus berlatih di gym selama 6 jam sehari.
Dia juga menepis anggapan yang mengatakan tubuhnya tidak asli, hasil implan operasi plastik. Gao beruntung seluruh keluarganya mendukungnya.
Lagi, Petugas Avsec Ditampar di Bandara Soekarno-Hatta
Kasus penamparan terhadap anggota Avsec atau security bandara kembali terjadi. Kali ini, diduga seorang anggota TNI melakukan penamparan terhadap petugas body search Avsec di SPC Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten, Jumat petang 7 Juli 2017.
Dari data yang dihimpun, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 15.38 WIB, di mana oknum anggota TNI berinisial AG melewati lampu indikator WTMD yang membuat lampu indikator tersebut menyala. Lalu, petugas menahan penumpang tersebut untuk dilakukan pemeriksaan, termasuk body search.'
Sebelum pemeriksaan dilakukan, AG malah menampar petugas Avsec. Akhirnya petugas dan oknum anggota TNI tersebut diperiksa di Mapolres Bandara Soetta.
Sementara itu, Humas Polres Bandara Soetta Iptu Prayogo membenarkan adanya kasus tersebut. Namun, dia mengatakan kasus itu sudah diselesaikan antara kedua belah pihak.
"Jadi sudah diambil jalan oleh kedua pihak, pihak dari Avsec Angkasa Pura II, demikian," singkat Prayogo saat dihubungi pada Jumat malam.
Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Joice Warouw, istri seorang jenderal polisi, menampar petugas aviation security (avsec) Bandara Sam Ratulangi pada Rabu 5 Juli 2017 pukul 07.20 Wita.
Alasannya, pelaku menolak saat diminta untuk melepaskan jam tangan saat akan melewati pemeriksaan di mesin x-ray bandara. Kasus ini sedang dalam proses hukum dan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Video Warga Selamatkan Bocah yang Diculik Wewe Gombel
Video yang disebut-sebut sebagai upaya penyelematan seorang anak kecil dari penculikan Wewe Gombel viral di media sosial. Tidak disebutkan di mana video itu diambil, namun warganet meyakini tak ada rekayasa dalam materi video.
Video itu berisi tentang pencarian warga terhadap anak kecil yang hilang. Pada malam sebelumnya, ada warga yang melihat bocah itu lari ke tengah hutan.
Siang harinya, warga berkumpul mencari keberadaan bocah tersebut. Selama berjam-jam tidak membuahkan hasil. Namun ketika salah seorang membacakan adzan, bocah itu tiba-tiba keluar dari semak-semak dengan keadaan linglung.
Dengan segara warga meraih tangan bocah itu dan menyelimutinya. Seraya melantunkan Ayat Kursi bocah itu dibawa menuju ke perkampungan.
Dari suara yang terdengar dalam video, salah seorang warga menyebut bocah itu disembunyikan makhluk halus jenis Wewe Gombel. Bahkan terdengar isak tangis seorang pria ketika bocah itu akhirnya ditemukan.
Di beberapa wilayah di Indonesia, Wewe Gombel dipercayai sebagai makhluk halus yang kerap menculik anak-anak. Terdapat banyak versi terhadap penggambaran makhluk mistis tersebut.
Namun penggambaran mengerucut pada sosok wanita dengan wajah yang mengerikan. Makhluk itu diceritakan sering muncul pada pergantian siang dan malam.
Sehingga pada jam-jam seperti itu, para orang tua melarang anaknya khususnya yang masih kecil berada di luar rumah. Berikut video selengkapnya.
Teten Masduki Ungkap Alasan Jokowi Ingin Pindahkan Ibu Kota
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki mengungkap alasan Presiden Joko Widodo melontarkan ide memindahkan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa. Sulitnya membenahi Ibu Kota Jakarta menjadi salah satu alasannya.
"Ya, memang Pak Presiden pernah juga melontarkan ide soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Jawa. Karena juga pengalaman beliau waktu di DKI beliau menyampaikan bahwa susah sekali membenahi Kota Jakarta ini yang ongkosnya lebih mahal," ujar Teten di kantor KSP, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017)
Menurut Teten, Jokowi beranggapan Jakarta memakan banyak anggaran, baik dalam hal politik maupun sosial. Selain itu, pemerataan pembangunan negara perlu dilakukan di daerah lain selain Pulau Jawa.
"Bukan hanya ongkos biaya, tapi juga ongkos politik dan ongkos sosialnya. Nah, di sisi lain juga ingin ada keseimbangan antara pusat dan daerah. Di banyak negara kan memang dipisahkan antara kota industri, kota dagang, dengan kota pemerintahan," katanya.
Teten menyebut banyak alternatif daerah untuk ide pemindahan ibu kota negara ini. Salah satunya adalah Pulau Kalimantan, yang dinilai aman dari bencana gempa bumi.
"Ya, akan banyak alternatif, misalnya Kalimantan, daerahnya masih luas, terus juga di situ tidak ada gempa," imbuhnya.
Selain itu, banyak alternatif pembiayaan yang dapat dilakukan untuk pemindahan ibu kota negara ini. "Terus juga kalau dari segi pembiayaan saya kira banyak, bisa dicarikan alternatif-alternatif skema pembiayaan. Bisa di luar APBN, bisa juga di luar pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Berbicara tabungan maka kita juga akan membicarakan mengenai perencanaan keuangan. Ketika Anda memasuki masa tua, pemasukan Anda kemungkinan besar akan lebih kecil dibandingkan dengan pemasukan saat ini ketika masih menjadi karyawan di tempat Anda bekerja.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan tabungan masa tua dari sekarang agar tidak mengalami masalah keuangan yang berarti saat masa tua menjelang. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan seperti dikutip dari Careerealism, Senin (3/7/2017):
Mulai hari ini
Berusahalah untuk fokus dan mulai menyisihkan sejumlah uang untuk mulai menabung setiap bulannya. Sisihkan sekitar 20 persen dari gaji bulanan yang Anda miliki sebagai tabungan masa tuamu nanti.
Tekan pengeluaran sehari-hari
Apabila saat ini kamu bekerja di kantor dan biasa makan siang atau makan malam di restoran. Maka mulailah untuk tidak melakukan hal itu demi menghemat gaji bulanan Anda.
Ketika berhasil menekan pengeluaran sehari-hari, Anda akan memiliki jumlah tabungan yang lebih. Hal ini dapat memberikan kondisi keuangan yang lebih baik di masa depan nantinya.
Buatlah tujuan menabung
Setelah memutuskan untuk menabung setiap bulannya untuk masa depan, Anda juga harus mengetahui untuk apa uang tabungan akan digunakan nantinya.
Anda bisa membuat beberapa daftar dari tujuan menabung untuk masa tua nanti, apabila saat ini kamu bekerja sebagai pekerja kantoran maka Anda bisa memiliki tujuan bahwa uang tabungan hari tua itu dapat digunakan sebagai modal untuk melakukan usaha atau untuk berinvestasi di pasar saham nantinya.
Jangan pernah lupakan asuransi
Bagi Anda yang masih muda, tidak ada salahnya untuk segera mendaftarkan diri dalam layanan asuransi kesehatan. Karena dengan berasuransi, Anda dapat meringankan bebanmu dan meringankan pengeluaran jika Anda mendadak mengalami sakit yang cukup serius dalam waktu dekat atau bahkan saat masa tua nantinya karena masuk rumah sakit membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (vna)
Tas Mencurigakan Bikin Heboh Warga, Kapolres Depok Minta Maaf
Kapolresta Depok melalui Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Rahmaningtyas menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas penemuan tas mencurigakan diduga bom.
Menurutnya, kejadian tersebut membuat heboh masyarakat. Terlebih, ketika peristiwa berlangsung aktivitas pengendara sempat terganggu.
Kapolresta Depok melalui Kasubag Humas Polresta Depok, Ajun Komisaris Rahmaningtyas menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas penemuan tas mencurigakan diduga bom.
Menurutnya, kejadian tersebut membuat heboh masyarakat. Terlebih, ketika peristiwa berlangsung aktivitas pengendara sempat terganggu.
Puluhan tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada Sabtu, 1 Juli 2017, di Distrik Tinggi Nambut, Puncak Jaya, Papua, OPM mendeklarasikan "Cinta NKRI".
Surat pernyataannya ditujukan kepada Pemerintah Republik Indonesia dan dibacakan oleh perwakilan TPN OPM Yusko Kogoya.
Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Merdeka (OPM) bersama ratusan simpatisannya menyerahkan diri ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan penuh kesadaran.
Inilah buah pemerataan pembangunan yang dikerjakan pemerintah. Atas kesungguhan pembangunan ke daerah-daerah perbatasan dan pedalaman, rakyat mulai tersentuh.
Puluhan tahun listrik tak tersedia. Jalan aspal hanya di perkotaan. Dan harga bahan bangunan, BBM, serta sembako nyaris tiada terbeli.
Kini, rakyat jelata di pelosok nusantara bisa merasakan listrik meskipun ada segelintir rakyat lainnya yang protes karena subsidinya dicabut.
Kini, jalan tembus antarkabupaten dan provinsi bisa dinikmati sehingga hasil bumi bisa secepatnya dijual.
Harga BBM yang dahulunya Rp50 ribu/ liter bisa disamakan dengan harga di Jawa.
Wahai saudaraku Papua...
Anda adalah saudara saya. Sebangsa setanah air: Indonesia. Selamat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi....
Sebelum Menyerang, Penikam Anggota Brimob Pekikkan Takbir
Dua personel Brimob yang baru saja selesai salat Isya ditikam seorang pria tidak dikenal. Sebelum menikam, penyerang memekikkan takbir.
"Abis salat tiba-tiba ramai. Saya kebetulan keluar masjid juga. Pas rame pelaku mengeluarkan senjata, sangkur. Teriak-teriak Allahu Akbar. Terus menyerang anggota ditusuk di bagian leher," kata salah seorang saksi mata, Edo, di lokasi kejadian, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017).
Polisi, kata Edo, sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebelum melumpuhkan pelaku.
"Sempat ada tembakan peringatan dua kali. Tapi pelaku tetap menyerang. Terus ditembak dua kali langsung geletak," ujar Edo.
Sebelumnya, seorang anggota Brimob diduga diserang orang tak dikenal di Masjid Falatehan, Kompleks Peruri, tepatnya di seberang Markas Besar Polri, Jakarta.
Seorang saksi mata bernama Andrian menuturkan, peristiwa ini terjadi setelah salat Isya di masjid tersebut. Kebetulan, kata dia, ada sejumlah anggota Brimob yang turut ikut salat berjemaah.