Wasiat Konyol Pria Cilacap Sebelum Bunuh Diri
Diduga tak kuat lantaran ditinggal sang istri bekerja ke Jakarta, seorang lelaki di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa, 11 Juli 2017.
Yang membuat bulu kuduk berdiri, sebelum bunuh diri itu, si lelaki, Sumanto (34), menulis surat di secarik kertas. Dia mengatakan kepada istrinya, Ika, bahwa dia sangat mencintainya. Namun, dia tak bisa meninggalkan harta berharga.
Dalam surat itu, dia juga mengatakan hanya bisa meninggalkan handphone keluaran lama. Namun di saat bersamaan, dia juga mengatakan akan menunggu istrinya itu meneleponnya di alam sana.
"Aku cuma bisa aweh gie maring kowe. Anggep bae gie pranti telpunan karo aku ... Aku arep nunggu kowe telponan lewat HP gie (Aku cuma bisa kasih ini ke kamu. Anggap saja ini sebagai alat untuk meneleponku... Aku akan menunggu kamu menelepon dengan HP ini)," kata Sumanto, dalam surat yang ditinggalkannya.
Di bagian akhir surat, Sumanto meminta agar istrinya mau menjaga anak-anak mereka disertai pernyataan cinta mendalam.
Pada Selasa pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, Sumanto ditemukan sudah meninggal dunia setelah gantung diri di bagian belakang rumah mertuanya di Dusun Cigobang RT 5/7 Desa Jenang. Tubuh kaku Sumanto ditemukan pertama kali oleh anaknya yang masih duduk di sekolah dasar.
Kapolsek Majenang, AKP Fuad. mengatakan keluarga istri Sumanto lantas menghubungi perangkat desa yang meneruskan laporan itu ke kepolisian. Mendapat laporan itu, penyidik kepolisian dan petugas puskesmas langsung mendatangi lokasi dan memeriksa TKP.
"Dipastikan Sumanto meninggal karena bunuh diri," kata Fuad.
Berdasarkan pemeriksaan petugas, tanda-tanda bunuh diri jelas terlihat secara visual. Antara lain, lidah korban nampak menjulur meski tertahan gigi depan. Selain itu, korban juga mengeluarkan air mani. Kedua tanda ini, menurut Fuad, ciri khas korban gantung diri.
"Tidak ada luka lain. Ciri-ciri orang bunuh diri kelihatan," ujarnya.
Hal itu, menurut Fuad, diperkuat dengan adanya surat dari korban yang ditujukan kepada istrinya, Ika. Karena tak ada tanda-tanda penganiayaan, kasus ini dinyatakan sebagai kasus bunuh diri biasa, tanpa unsur kriminal.
Berdasarkan keterangan tetangga Sumanto, beberapa kali Sumanto memang ribut dengan istrinya, meminta agar istrinya itu tak perlu lagi merantau. Bahkan, terakhir kali Sumanto sempat mengancam akan bunuh diri. Masalah ekonomi diperkirakan membikin Sumanto makin nekat.
Usai diperiksa petugas, jenazah korban lalu dimandikan dan dikirimkan ke rumah orangtuanya di Dusun Cipancur, Cilacap.
0 komentar:
Posting Komentar