Pesan Penting Istri Gus Dur Lewat Sahur di Kelenteng
Selama dua hari berkunjung ke Jambi, Sinta Nuriyah Wahid yang juga istri presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyempatkan diri mengajak ratusan warga makan sahur. Uniknya, makan sahur tersebut digelar di salah satu kelenteng bersejarah di Kota Jambi, yakni Kelenteng Tiong Gie Tiong.
Rabu dini hari, 14 Juni 2017, kelenteng yang berlokasi di daerah Sulanjana, Kota Jambi, dipadati ratusan warga. Tak hanya umat Muslim, sejumlah umat Kristen, Buddha dan Hindu juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut Sinta Nuriyah Wahid, acara sahur bersama di kelenteng bukan tanpa makna. Namun, sebagai contoh bagaimana hidup bersama, berdampingan dengan segala perbedaan, baik itu suku, ras, adat, maupun agama.
"Hidup di Indonesia banyak perbedaan, terutama soal agama. Untuk itu kita harus bersatu, berdampingan, tidak boleh terpecah-belah. NKRI harga mati," ujar Sinta.
Ia juga berpesan agar warga Jambi benar-benar menjaga dan menjunjung tinggi kebersamaan dan saling tolong menolong antarsesama. Jangan karena sentimen agama, lantas menjadikan alasan untuk saling membenci bahkan mencaci maki.
Ketua panitia kegiatan yang juga Ketua Kelenteng Tiong Gie Tiong, Edi Gunawan (Gio Kim Lai) mengaku amat terharu atas kedatangan Sinta Nuriyah Wahid serta kegiatan sahur bersama tersebut.
"Kami sangat bangga Ibu Sinta Abdurrahman Wahid bisa hadir di sini," ujar Edi.
Edi juga berterima kasih dan mengapresiasi atas semangat dan kehadiran seluruh masyarakat Jambi dalam kegiatan tersebut, khususnya di Kelurahan Sulanjana. Menurut dia, kegiatan sahur bersama itu mencerminkan kedamaian dan kerukunan antar umat beragama.
"Ini sangat luar biasa. Kami ikut merasakan nikmatnya sahur bersama," ucap Edi.
Sinta Nuriyah Wahid berkunjung ke Jambi selama dua hari sejak Selasa, 13 Juni 2017 hingga Rabu siang, 14 Juni 2017. Pada kesempatan itu, istri Gus Dur ini berkesempatan mengunjungi sejumlah lokasi dan rumah tokoh masyarakat Jambi, termasuk memenuhi undangan berbuka bersama istri Gubernur Jambi Zumi Zola.
0 komentar:
Posting Komentar