Instruksi Keras Kapolda Sumut untuk Kasus Begal
Pihak kepolisian akan bertindak tegas para pelaku begal menyusul maraknya aksi begal yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Medan, Sumatera Utara. Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw menilai tindakan tegas itu termasuk yang diterima para tersangka pembegalan pengemudi taksi dan ojek online, beberapa hari lalu.
"Saya tekankan, pelaku begal sadis harus ditindak tegas, karena mereka sudah tidak menghargai pihak kepolisian," kata Kapolda, Rabu, 27 September 2017.
Waterpauw menyebut, aksi begal yang dilakoni sejumlah tersangka hingga menewaskan pengemudi Grab Car dan Grab Bike beberapa hari lalu, merupakan perbuatan yang tidak manusiawi.
"Mereka dengan keji menghabisi nyawa korbannya. Ini tidak manusiawi," katanya.
Untuk mengantisipasi aksi serupa, Polda Sumut akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas pelaku begal yang sangat meresahkan masyarakat. Kapolda mengatakan hal itu adalah instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Satgas ini instruksi Kapolri," ucapnya.
Sebelumnya dalam kurun waktu 30 jam, petugas gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru berhasil mengamankan para pelaku begal sopir transportasi online Grab Car dan sopir ojek online Grab Bike.
Dua begal dengan korban pengemudi Grab Bike bernama Ridwan Limbong berhasil dilumpuhkan. Kedua begal bernama Zeilani alias Z dan Herianto alias Ari Tato, tewas ditembus timah panas.
Seorang rekan mereka bernama Meilando Dewantoro tertangkap warga saat mencoba membawa kabur sepeda motor korban pada Sabtu, 23 September 2017. Sementara, seorang anggota komplotan begal berinisial A masih diburu.
0 komentar:
Posting Komentar