Polda Jatim Tingkatkan Pengamanan Pasca Bom Kampung Melayu
Pasca kejadian bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan keamanan setiap markas. Terutama bagi personel yang menjalankan tugas di jalanan.
"Perintah Kapolda (Irjen Pol Machfud Arifin) jelas, melakukan peningkatan operasional kepolisian menyangkut deteksi patroli penjagaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (25/5/2017) malam.
"Kewaspadaan juga ditingkatkan pada pribadi dan mako," lanjutnya.
Dia menerangkan, setiap personel yang menjalankan tugas, tidak boleh sendiri. Apalagi untuk anggota yang bertugas di jalan. "Harus saling mengawasi satu sama lainnya, dan jangan sendiri-sendiri," katanya.
Sementara itu, peningkatan keamananan juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ketat bagi mereka yang masuk ke markas kepolisian (mako).
"Pengawasan di setiap mako, tidak boleh sembarangan orang masuk, dan harus dilakukan pemeriksaan secara ketat," terangnya.
Barung menjelasan, alasan peningkatan keamanan pada mako dan setiap personel polisi karena diindikasikan pelaku teror akan mengincar target dari kepolisian.
Indikasi tersebut dilihat dari beberapa kasus teror terhadap kepolisian seperti terjadi di Tuban, Solo, hingga di terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam.
"Kan terbukti, pelaku mengancam petugas kepolisian seperti di Tuban, Solo, Kampung Melayu," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar