Ulat Papua yang Lunak Tapi Bikin 'Kuat' Pria
Tak hanya untuk menambah gizi yang memakannya, binatang ini juga mempunyai fungsi lainnya lho. Apa itu?
Berbadan putih menggeliat-geliat. Itulah ulat sagu yang bisa ditemukan di sebagian besar wilayah Kepulauan Papua.
Raja Ampat juga menyimpannya di pohon-pohon sagu yang sudah mati. Masyarakat biasa memakan ulat-ulat ini dalam keadaan mentah dan ada pula yang matang.
mencobanya beberapa waktu saat Festival Kuliner HUT XIV Kabupaten Raja Ampat. Salah satu warga setempat, Azizah Taesa (41) menjelaskan bahwa ulat sagu ini berfungsi pula bagi kejantanan seorang suami. Maksudnya?
"Jadi bisa bikin tahan lama saat berhubungan sama istrinya," kata Azizah sambil terbahak-bahak.
"Masyarakat sini juga percaya dan sudah mencoba khasiat dari hewan mirip belatung itu," imbuh dia.
Dijelaskan Azizah, keberadaan ulat sagu tak menentu. Hal ini dikarenakan harus ada pohon sagu yang diserang dan terlihat layu dahulu baru diketahui adanya ulat ini.
Maka dari itu, ulat sagu tak diperjuabelikan di pasar lokal. Tak menyia-nyiakan kesempatan langka itu, tanpa pikir panjang langsung memakannya.
Ada cara tersendiri untuk memakan ulat sagu yang masih hidup. Adalah dipegang kepalanya yang berwarna hitam, lalu badannya digigit sampai putus dari kepalanya.
Setelah gigitan kedua mengenai badan ulat, rasa lumer isi ulat memenuhi mulut. Rasanya cenderung hambar dan seperti memakan usus yang direbus tanpa bumbu.
Tak ada rasa amis di ulat ini. Kepala ulat tak dimakan karena memang keras dan berasa asin.
Jika Anda datang ke Raja Ampat atau ke wilayah Papua lainnya, jangan melewatkan makanan ini ya. Dijamin tak terlupakan!
0 komentar:
Posting Komentar