SBY : " This is My War ", Perang untuk Keadilan!
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meniti langkah hukum atas sistem hukum yang berkembang berkaitan pengusutan masalah sangkaan korupsi project e-KTP.
SBY terasa difitnah atas tuduhan lakukan intervensi dalam project e-KTP pada saat menjabat presiden.
" Tidak sempat namanya SBY ikutan mengurusi project, lakukan intervensi atas project, " kata SBY dalam jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Selasa (8/2/2018).
Waktu itu, SBY didampingi istrinya, Ani Yudhoyono ; putranya, Agus Harimurti serta Edhi Baskoro (Ibas) ; Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan ; serta beberapa pengurus serta kader Demokrat dari beberapa daerah.
SBY menyatakan tidak sempat ada penyimpangan project e-KTP yang dilaporkan padanya sepanjang menjabat presiden.
Sesudah namanya keluar dalam persidangan masalah e-KTP, SBY mengakui memohon keterangan masalah project e-KTP pada beberapa bekas pembantunya.
SBY sudah berjumpa bekas Menko Polhukam, bekas Mendagri, bekas Jaksa Agung, bekas Mensesneg, bekas Sekretaris Kabinet, serta bekas Menko Perekenomian.
Pasalnya, ia mengakui tidak paham serta tidak ingin masuk lokasi tehnis project.
" Semuanya menerangkan, berikan testimoni, " kata SBY.
Dalam jumpa pers itu, SBY kembali bercerita beragam tuduhan yang sempat diarahkan padanya.
SBY sharing sempat dituduh menggerakkan serta mendanai tindakan massa berkaitan masalah Basuki Tjahaja Purnama, dituduh menggerakkan orang lakukan pengeboman Istana. Lalu sharing masalah tindakan demo beberapa orang dimuka tempat tinggalnya di Jakarta, sampai pernyataan bekas Ketua KPK Antazari Azhar yang memojokkannya.
Berkaitan masalah e-KTP ini, SBY terasa dianya mesti meniti jalur hukum. Pasalnya, bila tidak melawan, efeknya dapat buat rakyat Indonesia yakin tuduhan itu.
Sebelumnya buat laporan, SBY juga menyinggung kesangsian beberapa kader Demokrat kalau polisi juga akan menindaklanjuti laporan nanti. Pasalnya, laporan pada Antasari satu tahun lantas tidak terang pengusutannya.
" Saya masih tetap yakin pada Kabareskrim, saya yakin Kapolri serta Presiden RI. Semoga beliau-beliau mendengar nada hati saya untuk menindaklanjuti apa yang saya adukan kelak, " kata SBY.
SBY juga mengakui memperoleh keinginan dari pengurus Demokrat untuk turut mengikuti buat laporan. Tetapi, SBY menampiknya.
Demikian halnya tawaran pertolongan dari beberapa bekas menteri. SBY mengakui menginginkan hadapi tuduhan itu seseorang diri.
" Ini perang saya, this is my war. Perang untuk keadilan! Yang perlu bantu saya dengan doa, " kata SBY.
0 komentar:
Posting Komentar