Nama agen Poker GAME INFO Bank Support Min. Deposit LINK DAFTAR
AsianPoker88 asianpoker88 BandarQ,Bandar Poker,Domino99,Poker,AduQ,Capsa Susun,Tangkas,Sakong Bonus TurnOver 0,3% Setiap Hari,Bonus Referral 10% Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON-CIMB NIAGA 10.000
Daftar AsianPoker88
https://goo.gl/3qRBMB
Pokermas88 pokermas88 BandarQ,Bandar Poker,Domino99,Poker,AduQ,Capsa Susun,Sakong Bonus TurnOver 0,3% Setiap Hari,Bonus Referral 10% Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON 10.000
Daftar Pokermas88 https://goo.gl/AmVUbx
Pokermas99 pokermas99 BandarQ,Bandar Poker,Domino99,Poker,AduQ,Capsa Susun,Sakong Bonus TurnOver 0,3% Setiap Hari,Bonus Referral 10% Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON 10.000
Daftar Pokermas99
https://goo.gl/qzgSHJ
Indkasino Indkasino Baccarat,Roulette,Dragon Tiger,Sic BO, Slots Bonus Rollingan 0,8%, Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON 20.000
Daftar Indkasino
https://goo.gl/tG9qn5
Rajadomino88 Rajadomino88 BandarQ,Bandar Poker,Domino99,Poker,AduQ,Capsa Susun,Sakong Bonus TurnOver 0,3% Setiap Hari,Bonus Referral 10% Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON 10.000
Daftar Rajadomino88
https://goo.gl/B15EAY
Senangpoker https://goo.gl/i6fR8R BandarQ,Bandar Poker,Domino99,Poker,AduQ,Capsa Susun,Sakong Bonus TurnOver 0,3% Setiap Hari,Bonus Referral 10% Pelayanan Depo WD Tercepat BCA-BNI-MANDIRI-BRI-DANAMON 10.000
Daftar Senangpoker https://goo.gl/i6fR8R

Pasal Hak Imunitas DPR Dihidupkan, Fadli : Supaya Tidak Dikriminalisasi

Pasal Hak Imunitas DPR Dihidupkan, Fadli : Supaya Tidak Dikriminalisasi 


Revisi UU MD3 kembali menghidupkan pasal hak imunitas anggota Dewan di RUU MD3. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebutkan ini dibutuhkan supaya tak ada kesewenang-wenangan aparat penegak hukum pada anggota DPR.

" Di situ diperlukan pertimbangan-pertimbangan supaya aparat penegak hukum tidak represif, " tutur Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Hak imunitas ini berada di Pasal 254 RUU MD3, sama dengan dalam UU MD3 Th. 2014. Ini, dimaksud Fadli, untuk menanggung hak-hak konstitusional anggota Dewan tidak dikriminalisasi. Menurut dia, ada beberapa pekerjaan DPR yang perlu terproteksi dengan hukum.

" Karna kita mesti lihat selama yang dia kerjakan yaitu beberapa pekerjaan konstitusional, ya harusnya tidak dapat dikriminalisasi atau dilaporkan, " sebutnya.

" Terkecuali tindak pidana spesial seperti korupsi, narkoba, terlebih OTT (operasi tangkap tangan). Tapi selain itu tidak dapat dikriminalisasi, umpamanya memiliki pendapat dipandang mengejek presiden. Saya sangka memanglah tugasnya DPR, " sambung Fadli.

Masalah pengesahan RUU MD3 itu juga ia serahkan seutuhnya dalam rapat paripurna yang akan datang. Wakil Ketua Umum Gerindra itu yakini bebrapa perjanjian yang ada sudah diperhitungkan dengan masak.

" Kelak ini kan finalnya di paripurna ya. Pasti yang telah dibicarakan di Baleg saat ini sesuai dengan perjanjian yang ada. Walau ada pro serta kontra, saya sangka ini yang dibuat dari sistem panjang, rapat maraton, " papar dia.

" Berkaitan ketentuan itu telah cukup terang, kelak kita saksikan tanggapan paripurna serta pemerintah, " tambah Fadli.

Dikabarkan terlebih dulu, terkecuali masalah menambahkan kursi pimpinan DPR, MPR, serta DPD, revisi UU MD3 menghidupkan kembali hak imunitas anggota Dewan. Hal semacam ini tertuang dalam pasal 245 yang mengatur kontrol berkaitan sistem hukum anggota Dewan yang perlu lewat pertimbangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebelumnya lalu memohon izin pada presiden.

" Tentang yang berkaitan dengan problem hak imunitas. Yang berkaitan dengan problem bila ada sistem hukum yang menjerat anggota Dewan itu mekanismenya karna kita miliki instansi MKD itu prosedurnya memanglah mesti ada referensi dari MKD. Dari internal dahulu. Kita kan mesti semakin banyak kerjakan mencegah, " jelas Wakil Ketua Tubuh Legislasi (Baleg) Firman Soebagyo waktu dihubungi.

Perlu untuk diketahui, Pasal 245 dalam UU No 17/2004 mengenai MD3 ini sempat digugat sampai pada akhirnya dibatalkan oleh MK lewat putusan Nomor 76/PUU XII/2014 pada 2015. Sebelumnya dibatalkan, pasal itu mengatakan pemanggilan serta keinginan info untuk penyidikan dari penegak hukum pada anggota DPR yang disangka lakukan tindak pidana mesti memperoleh kesepakatan tertulis dari Mahkamah Kehormatan Dewan.

Putusan MK lalu merubah pasal itu jadi kewajiban memperoleh kesepakatan tertulis dari presiden. Pertimbangannya, diantaranya, karna potensi perseteruan kebutuhan, MKD di isi oleh anggota DPR juga, MKD tidak berkaitan dengan system peradilan pidana, dan mekanisme cek and balances pada legislatif serta eksekutif. Tetapi saat ini pasal itu kembali dihidupkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

INDONESIA PUNYA CERITA © 2012 | Designed by Tagamet for warts

Thanks to: No Deposit Casino Bonus, Spielautomaten and Bajar de peso