Tega, Ibu Seret Putrinya Gunakan Sepeda Motor Sejauh 300 Meter
Rekaman CCTV yang menghadirkan seseorang ibu menyeret putrinya memakai sepeda motor mengedar viral di sosial media. Diluar itu, dalam photo yang mengedar di sosial media, bocah wanita tersebuut terluka serius dibagian lutut serta telapak kaki sisi atas.
Photo serta rekaman ibu yang seret anaknya itu diupload lewat account Instagram @infocegatansukoharjo, Kamis, 8 Februari 2018. Dalam unggahan itu dijelaskan momen itu berlangsung di Dusun Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Sesudah menyeret putrinya, ibu itu diberitakan menabrak sebagian orang yang tengah karambol di Desa Melika, Kecamatan Wdi, Klaten. Disangka ibu itu alami depresi karna anak pertama juga alami kekerasan sama.
Waktu info itu diupload, masalah itu telah dikerjakan Polsek Bayat serta Polsek Wedi. Korban juga telah memperoleh perlakuan medis.
Wartawan Solopos. com coba memohon konfirmasi pada anggota keluarga pada Jumat pagi, 9 Februari 2018, tapi pihak keluarga menampik untuk memberi komentar.
Sedang menurut tetangga aktor serta korban, anak itu tidak menangis waktu diseret ibunya memakai sepeda motor. Demikian halnya waktu di check dokter.
Info yang dikumpulkan, tindak kekerasan itu terekam dalam video rekaman CCTV punya warga setempat, Wahyanto, yang mengedar luas di sosial media.
Wahyanto, warga RT 003 RW 015, Dukun Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, mengaku video itu datang dari CCTV yang dipasang dimuka tempat tinggalnya. CCTV itu ada karena tempat tinggalnya sempat kemalingan.
" CCTV itu telah on-line. Terdapat banyak warga yang saya kasih username serta password, jadi dapat mengaksesnya, " katanya, waktu didapati Solopos. com.
Diseret 300 Meter
Menurut penuturannya, anak sebagai korban penyeretan ibunya masih tetap berumur 4 th. bernama Dela, asal Dukuh Balong, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten. Ia jadi korban kekerasan yang dikerjakan sang ibu, Santi.
Ia diseret sekitaran 300 mtr. dari tempat tinggalnya dengan memakai sepeda motor lalu dijatuhkan di perempatan dekat dengan toko besi Sumber Agung, Dukuh Balong, Desa Paseban, Bayat, Klaten, Kamis, 8 Februari 2018, sekitaran jam 17. 30 WIB.
" Ibunya naik motor, anaknya diseret dengan tangan kiri. Warga telah teriak-teriak. Ia pada akhirnya dilepaskan di perempatan depan. Ibunya kabur ke arah Wedi, " katanya.
Menurut dia, peristiwa ini bukanlah pertama kali dikerjakan aktor pada anak-anaknya. Terlebih dulu, sang ibu sempat menyiksa anak pertamanya. Si anak itu di ketahui pernah kabur dari tempat tinggal, walau lalu pulang sekali lagi.
Di bagian beda, warga beda, Sarwono, yang lihat peristiwa itu segera membantu sang anak yang dijatuhkan ibunya dekat tempat tinggalnya.
"Waktu itu anaknya tidak nangis. Saya bawa ke Puskesmas Bayat untuk di check. Ada luka memar di lutut serta jari kaki. Tapi, barusan malam anaknya nangis lantas kami bawa ke RSUD Bagas Waras untuk di check selanjutnya. Saat ini anaknya telah dirumah, " katanya.
Disamping itu, waktu Solopos. com memohon konfirmasi pada anggota keluarga dengan menyambangi tempat tinggalnya, tidak diterima. " Maaf ya Mas, karna ini problem keluarga, kami malas diwawancara. Mohon pengertiannya, " papar satu diantara anggota keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar