Dehidrasi Selesai Imunisasi Difteri Beberapa puluh Santri di Jember
Sejumlah 73 santri Pondok Pesantren Madinatul Ulum di Jember Jawa Timur dilarikan ke Puskesmas setempat karna alami dehidrasi selesai melakukan imunisasi Difteri. Mereka alami pusing serta mual-mual.
Pengasuh Ponpes Madinatul Ulum, KH Lutfi Ahmad, menyebutkan santri yang alami dehidrasi itu semua adalah siswa SMP yang ada dibawah naungan Yayasan Ponpes Madinatul Ulum. Beberapa santri ini terlebih dulu melakukan imunisasi Difteri.
" Sebenarnya ini karena reaksi dari ketidaktahanan siswa atau santri hadapi atau melakukan imunisasi Difteri, " kata Lutfi di pesantren, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur, Selasa (27/2/2018) malam.
Menurut Lutfi, dalam sosialisasi telah diterangkan kalau saat telah diimunisasi mesti banyak minum. Namun nyatanya banyak santri yg tidak mengerjakannya. Mengakibatkan, beberapa santri ini alami dehidrasi.
" Saat dehidrasi, ada yang gemetar, ada yang sakit lambung. Jumlahnya bila tidak salah ada 73 orang, " kata Lutfi.
Dari 73 santri yang alami dehidrasi, sesudah di beri minum, keadaannya telah mulai lebih baik. Bahkan juga sekarang ini, tinggal 15 orang yang masih tetap melakukan perawatan di Puskesmas Jenggawah.
" Serta 15 orang itu telah umum, telah dapat berdiri, hanya diperlukan saat untuk istirahat, " kata Lutfi.
Prinsipnya, lanjut Lutfi, beberapa santri tidak tahan pada imunisasi karna tidak disertai dengan konsumsi cairan yang cukup. " Jadi bukanlah karna mabuk atau salah pemberian obat. Murni karna kurang cairan, " tutur Lutfi.
Salah seseorang santri, abdullah Fakih mengakui kepalanya merasa pusing selesai diimunisasi Difteri. Diluar itu, perutnya juga merasa mual.
" Tapi saat ini telah agak mendingan, " kata santri asal Bondowoso itu.
Kepala Puskesmas Jenggawah, dr Nuri mengaku dampak dari imunisasi Difteri yaitu badan juga akan alami demam. Ini karena ada reaksi pembentukan antibodi.
" Telah kita obati sesuai sama keadaan semasing, " kata Nuri.
Dia memberikan, tidak semuanya santri yang alami demam itu karena imunisasi. " Sebab ada yang jadwal imunisasi hari Kamis. Kita masih tetap observasi mengapa mereka alami demam, walau sebenarnya belum juga diimunisasi, " lebih Nuri.
Kabupaten Jember sendiri diputuskan jadi daerah Peristiwa Luar Umum (KLB) Difteri. Pemkab Jember juga dengan masif lakukan imunisasi Difteri. Imunisasi ini diperuntukkan dari anak umur balita sampai pelajar SMP.